10 PERALATAN TANGAN DAN FUNGSINYA
SMK PGRI 1 NGAWI
NAMA:SHENDY BHATIA.K
N0 ABSEN:32
KELAS:X TOI
10 PERALATAN TANGAN DAN FUNGSINYA
1.RAGUM
Fungsi dan kegunaan Ragum atau penjepit
Ragum adalah alat yang digunakan untuk menjepit benda kerja pada waktu pekerjaan mekanik, seperti mengikir, memahat, dll. yang harus dikerjakan. Pada penggunaanya ragum umumnya terbuat dari besi tuang, kenyal atau tempa yang dipasang pada bagi bangku kerja dengan kuat. dan berikut contoh ragum yang sering digunakan :
a. Jenis penjepit depan tidak dapat digerakan
Dalam pekerjaan mesin dan pertukangan, ragum yang sering digunkan adalah ragum sejajar. Rahang yang bergerak digerakan oleh poros yang berulir dan bergerak kebelakang. Mulut (pelapis rahang) dapat diganti dan dikereasikan, apabila ragum dipergunakan setiap hari, permukaan yang saling bergesekan dan bagian yang berulir harus dibersikan dan dilumasi sekurang-kurangnya sekali seminggu.
b.Jenis penjepit belakang tidak digerakan.
Jenis ini dirancang untuk menjepit benda kerja yang panjang atau besar atau posisi tegak, apabila rahang digerakan kedepan atau digunakan benda kerja akan menjulur kebawah bebas dimuka bangku kerja.
2.PENITIK
Penitik adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja. Penitik terbuat dari besi yang ujungnya runcing membentuk sudut 30-90 derajat. Penitik adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja. Penitik terbuat dari bahan baja karbon tinggi yang dikeraskan. Sedangkan ujungnya runcing membentuk sudut 30° sampai 90°.
FUNGSI PENITIK
Untuk memberi nomor pada benda kerja yang telah di buat.
3.KIKIR RATA
Jenis –jenis kikir serta kegunaanya
1. Kikir gepeng {plat}
Kikir ini berguna untuk meratakan membuat bidang sejajar tegak lurus
![]() |
kikir gepeng / plat |
2. Kikir persegi empat {square}
Kikir ini berguna untuk membuat
bidang rata agar siku, antara bidang yang satu dengan yang lain
3. Kikir persegi tiga {triangle}
Kikir ini berguna untuk meratakan serta menghaluskan bidang yang berbentuk sudut 60 derajat, atau lebih besar (sering di gunakan untuk mengkikir mata gergaji)
4. Kikir pisau {knife}
Kikir ini berguna untuk menghalus suatu sudut 60 derajat, atau lebih kecil
5. Kikir setengah bulat {half round}
Kikir ini berguna untuk , menghaluskan atau meratakan suatu bidang cekung
6. Kikir bulat {round}
Kikir bulat berguna untuk menghaluskan serta menambah diameter suatu lubang bulat
4.PENGGORES
Fungsi penggores adalah untuk membuat garis, khususnya penandaan garis pada permukaan logam benda kerja. Batang penggores (alat gores) adalah suatu alat untuk menarik garis-garis gambar pada permukaan benda kerja yang akan di kerjakan selanjutnya. Alat penggores ini terbuat dari bahan baja perkakas, di mana bagian badannya dibuat kartel (gerigi) agar tidak lincin pada waktu di pegang. Salah satu atau kedua ujungnya dibuat runcing membentuk sudut ±30°.
Untuk mendapatkan garis lurus di atas benda kerja, penggores harus dimiringkan membentuk sudut 20° sampai 25°. Dan Tekan penggores pada benda kerja. Condongkan penggores kearah maju. Untuk mendapatkan garis lurus ataupun sudut siku, maka kita juga perlu menggunakan alat bantu seperti mistar baja ataupun penggaris siku.
1.Coping Saw
2.Handsaw
3. Crosscut Saw
4.Backsaw
5.Keyhole Saw
6.Hacksaw
7. Jig Saw
8.Circular Saw
Sebuah jangka

Gambar Penggores
Cara penggunaan penggores adalah sebagai berikut:
Untuk mendapatkan garis lurus di atas benda kerja, penggores harus dimiringkan membentuk sudut 20° sampai 25°. Dan Tekan penggores pada benda kerja. Condongkan penggores kearah maju. Untuk mendapatkan garis lurus ataupun sudut siku, maka kita juga perlu menggunakan alat bantu seperti mistar baja ataupun penggaris siku.
5.GERGAJI BESI
Gergaji memiliki beragam jenis dan fungsi, ada yang khsus memotong kayu, tripleks, besi atau pipa. Salah memilih jenis gergaji bisa membuat potongan jelek, macet, bahkan mata gergaji cepat tumpul dan patah. Tampilan gergaji pemotong kayu umumnya besar dengan mata gergaji kasar dan jarak antaramata gergaji renggang. Sementara gergaji pemotong besi memiliki mata gergaji yang lebih halus dengan jarak antar mata gergaji yg lebih rapat.
1.Coping Saw
Jenis gergaji coping saw dapat digunakan untuk memotong bentuk-bentuk rumit pada bagian yang sempit pada tripleks dan papan. Mata gergaji coping saw kecil, tipis dan tajam.
2.Handsaw
Gergaji pemotong dan pembelah balok kayu disebut handsaw atau ripsaw. Gergaji kayu ini dirancang untuk memotong kayu dengan jalur urat searah. Mata kayu jika tumpul bisa di asah dengan kikir khusus
3. Crosscut Saw
Jenis crosscut saw digunakan untuk memotong kayu secara melintang. Gergaji ini mempunyai gigi penyeimbang yang lebih kecil. Untuk berbagai pekerjaan, para tukang biasanya menggunakan crosscut nomor 8.
4.Backsaw
Gergaji jenis backsaw yang berukuran kecil sangat tepat jika dipakai untuk membuat potongan diagonal seperti membuat sambungan bingkai foto atau lemari.
5.Keyhole Saw
Keyhole saw berukuran kecil dan didesain khusus untuk memotong bagian-bagian yang sempit.
6.Hacksaw
Hacksaw adalah gergaji khusus pemotong logam yang dapat dipakai memotong pastik atau pipa keras. Mata gergaji halus dan jarak antar mata gergaji pun rapat.
7. Jig Saw
Jig saw adalah gergaji mesin yang digunakan untuk memeotong atau menggergaji (kebanyakan kayu) dengan bentuk apa saja mulai dari bentuk kurva yang melengkung-lengkung hingga yang lurus-lurus. Bentuknya kecil dan dapat dipegang dengan satu tangan. Mata gergaji bergerak bolak balik (naik turun). Mesin gergaji ini umumnya memiliki pisau gergaji dengan panjang antara 300 mm sampai 900 mm dengan ketebalan 1.25 mm sampai 3 mm dengan jumlah gigi rata-rata antara 1 sampai 6 gigi per inchi dengan material HSS
Kelebihan mesin gergaji jigsaw :
ü Dapat bergerak ke kiri kanan atau zigzag dan melingkar
ü Daya listrik mesin umumnya lebih kecil dibandingkan gergaji circular
ü Selain untuk kayu dapat juga digunakan untuk memeotong material lain seperti : besi, PVC, akrilik tergantung mata pisau yang digunakan.
ü Umumnya memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan gergaji circular.
Kelemahan mesin gergaji jigsaw :
ü Bila digunakan untuk memotong secara lurus dan cukup panjang, dan berulang ulang maka penggunanaan mesin ini memakan waktu yang lebih lama dibandingkan circular saw.
ü Mata pisau lebih cepat mudah patah, sehingga frekuensi penggantian mata lebih cepat dibandingkan dengan circular saw.
8.Circular Saw
Circular saw adalah gergaji mesin yang proses pemotongan dilakukan dengan kondisi benda kerja tetap, blade atau alat potong berputar pada sumbu horizontal dengan kecepatan tertentu untuk menghasilkan kecepatan pemotongan, kecepatan pemakanan juga dihasilkan dari gerakan mendatar dari perkakas potong, ini dihasilkan dengan mendorong handle pemakanan yang terikat pd rumah spindle.
Diameter piringan gergaji dapat mencapai 200 mm sampai 400 mm dengan ketebalan 0.5 mm dengan ketelitian gerigi keliling piringan memiliki ketinggian antara 0.25 mm sampai 0.5 mm.
Berikut beberapa jenis-jenis gergaji yang saya ketahui. Sumber –sumber dari tulisan ini yaitu kumpulan dari beberapa tulisan yang tersebar di google dan saya kumpulkan menjadi sebuah tulisan yang utuh.
6.OBENG
- Obeng Min (-) Screwdriver
Obeng min biasanya bentuknya pipih, dan jika dilihat secara horisontal menghadap kedepan mirip dengan huruf min (-), yang mana fungsinya untuk membuka baut yang berbentuk min (-). namun bisa juga obeng min digunakan untuk mencongkel sesuatu yang sulit dibuka karena bentuknya pipih.
- Obeng Plus (+) Screwdriver
7.PALU BESI
Palu Bulat atau Palu Konde

Kepala palu ini terdiri dari 2 bagian yaitu bagian yang rata dan bulat. Bagian yang rata digunakan untuk memukul benda kerja atau memaku, sedangkan bagian yang bulat digunakan untuk membuat cekungan pada benda kerja.
2. Palu Paku atau Nail Hammer
Palu ini terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian depan yang rata dan cakar. Bagian rata digunakan untuk memukul, sedangkan bagian cakar dipergunakan untuk mencabut paku.

Palu ini terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian depan yang rata dan cakar. Bagian rata digunakan untuk memukul, sedangkan bagian cakar dipergunakan untuk mencabut paku.
3. Palu Karet

Palu karet digunakan untuk pekerjaan pengemallan plat, contohnya seperti pembuatan mal pada plat sehingga permukaan plat tidak terjadi goresan.
4. Palu Plastik

Palu plastik ini digunakan untuk mengetok ataupun memukul benda kerja yang lunak. Tujuan pemakaian palu lunak ini supaya benda kerja tidak tergores atau pecah.
5. Palu Tembaga

Palu ini dipergunakan untuk pekerjaan perbaikan, misalnya mengeluarkan bagian-bagian mesin listrik tancap tanpa merusaknya. Tembaga memiliki sifat yang lebih lunak dari pada besi. Setelah lama dipergunakan, palu tembaga akan menjadi keras, untuk memperlunak kembali, kepala palu ini harus dipijarkan lagi.
8.TANG
1. Tang Pengelupas Kabel (Crimping Plier Tool Kit) / Tang penjepit kabel
Jika Anda sedang mengerjakan instalasi kabel listrik, tang ini dapat membantu. Bagian rahang sebagai penjepit kabel. Di bawah rahang yang tajam sebagai pemotong kabel. Di gagang yang bergerigi untuk mengelupas kabel.
2. Tang Pemotong (cutting pliers)
Memiliki rahang tajam. Fungsinya untuk memotong kawat, kabel plastik, dan fiber tipis. Bahannya dari besi chrome vanadium. Gagangnya dilapis plastik. Kelemahan, tidak mampu memotong ukuran bidang yang besar atau tebal.
3. Tang Cucut (Long Noise Plier) Bentuknya mirip ikan cucut: moncong pipih, panjang, dan berbentuk gergaji. Sebab itu, tang ini dikenal sebagai “tang cucut”. Berfungsi sebagai penjepit kawat atau kabel. Namun Anda dapat memanfaatkan bagian dalam rahang yang tajam sebagai pemotong kabel.
4. Tang Kombinasi (Multi Purpose Plier) Ujung rahang yang bergerigi rapat, untuk menjepit kawat atau kabel. Di tengahnya, bagian yang bergerigi renggang, untuk mengunci mur. Rahang tajam sebagai pemotong kawat dan kabel. Kelemahannya, jika celah antar rahang berkarat akan berakibat macet.
5. Tang Kakatua (Tower Pincer) Dikenal sebagai “tang kakatua” karena bentuknya mirip paruh burung kakatua. Fungsinya sebagai pemotong kawat dan kabel. Terbuat dari baja dan bergagang lapis karet untuk menjaga agar tak licin ketika digunakan. Kelemahannya, jika tang digunakan untuk memotong bahan yang tebal dan keras dapat menjadi tumpul.
6. Tang Buaya (Locking Plier Tool Kit) Sekilas bentuknya mirip buaya: moncongnya besar, lebar, dan bergerigi. Maka tang ini dikenal dengan sebutan “tang buaya”. Rahangnya yang bergerigi untuk mengunci dan melepas baut. Jika ukuran baut besar, tang dapat diatur sesuai ukuran baut. Carannya, lebarkan kedua tungkai, lalu kunci dengan sekrup pengatur sekaligus pengunci yang ada di ujung atas tungkai. Jika ingin mengubahnya lagi, Anda cukup melepaskan tuas di bagian tungkai bawah. Kelemahannya, sekrup pengatur dan pengunci agak keras. Ini karena drat mur dan baut terlampau dalam.
7. Tang Multifungsi (Multi Purpose Plier Kit) Mirip dengan tang kombinasi: ada rahang sebagai pemotong dan penjepit. Yang beda, tang ini memiliki kelengkapan fungsi lain. Di gagangnya terdapat pisau, gergaji, obeng, pembuka tutup botol, dan pembuka tutup makanan kaleng. Jadi, satu tang ini memiliki banyak kegunaan. Kelemahannya, bagian kelengkapan di gagang mudah kendur atau patah.
8. Tang Sudut
Moncong rahang memiliki sudut kemiringan 45derajat. Fungsinya untuk menjepit kawat dan kabel yang sulit dijangkau, seperti di kolong meja. Kelemahannya, hanya cocok untuk bagian dengan sudut kemiringan 45 derajat
9. Tang snap ring
Tang ini dikenal juga dengan nama tang spi, yaitu berfungsi untuk menarik bantalan kecil dan sebagainya. Tang ini ada 2 model yang dibedakan berdsarkan ujungnya yaitu lurus dan bengok.
10. Tang rivet
Terdapat dua tipe yaitu biasa dan fleksibel, kedua fungsinya sama yaitu untuk memasang paku keeling. Untuk yang fleksibel dapat digunakan untuk bidang lurus maupun sudut.
11. Tang slip joint Tang standar bawaan mobil dan motor. Dimana biasanya menjadi bonus disaat mobil/motor diterima. Fungsinya hampir sama dengan tang kombinasj, tetapi lebih sederhana dari tang kombinasi.

2. Tang Pemotong (cutting pliers)
Memiliki rahang tajam. Fungsinya untuk memotong kawat, kabel plastik, dan fiber tipis. Bahannya dari besi chrome vanadium. Gagangnya dilapis plastik. Kelemahan, tidak mampu memotong ukuran bidang yang besar atau tebal.
3. Tang Cucut (Long Noise Plier) Bentuknya mirip ikan cucut: moncong pipih, panjang, dan berbentuk gergaji. Sebab itu, tang ini dikenal sebagai “tang cucut”. Berfungsi sebagai penjepit kawat atau kabel. Namun Anda dapat memanfaatkan bagian dalam rahang yang tajam sebagai pemotong kabel.
4. Tang Kombinasi (Multi Purpose Plier) Ujung rahang yang bergerigi rapat, untuk menjepit kawat atau kabel. Di tengahnya, bagian yang bergerigi renggang, untuk mengunci mur. Rahang tajam sebagai pemotong kawat dan kabel. Kelemahannya, jika celah antar rahang berkarat akan berakibat macet.
5. Tang Kakatua (Tower Pincer) Dikenal sebagai “tang kakatua” karena bentuknya mirip paruh burung kakatua. Fungsinya sebagai pemotong kawat dan kabel. Terbuat dari baja dan bergagang lapis karet untuk menjaga agar tak licin ketika digunakan. Kelemahannya, jika tang digunakan untuk memotong bahan yang tebal dan keras dapat menjadi tumpul.
6. Tang Buaya (Locking Plier Tool Kit) Sekilas bentuknya mirip buaya: moncongnya besar, lebar, dan bergerigi. Maka tang ini dikenal dengan sebutan “tang buaya”. Rahangnya yang bergerigi untuk mengunci dan melepas baut. Jika ukuran baut besar, tang dapat diatur sesuai ukuran baut. Carannya, lebarkan kedua tungkai, lalu kunci dengan sekrup pengatur sekaligus pengunci yang ada di ujung atas tungkai. Jika ingin mengubahnya lagi, Anda cukup melepaskan tuas di bagian tungkai bawah. Kelemahannya, sekrup pengatur dan pengunci agak keras. Ini karena drat mur dan baut terlampau dalam.
7. Tang Multifungsi (Multi Purpose Plier Kit) Mirip dengan tang kombinasi: ada rahang sebagai pemotong dan penjepit. Yang beda, tang ini memiliki kelengkapan fungsi lain. Di gagangnya terdapat pisau, gergaji, obeng, pembuka tutup botol, dan pembuka tutup makanan kaleng. Jadi, satu tang ini memiliki banyak kegunaan. Kelemahannya, bagian kelengkapan di gagang mudah kendur atau patah.
8. Tang Sudut
9. Tang snap ring
10. Tang rivet
11. Tang slip joint Tang standar bawaan mobil dan motor. Dimana biasanya menjadi bonus disaat mobil/motor diterima. Fungsinya hampir sama dengan tang kombinasj, tetapi lebih sederhana dari tang kombinasi.
9.JANGKA

Jangka adalah alat untuk menggambar lingkaran atau busur. Alat ini juga dapat digunakan untuk mengukur jarak, terutama pada peta. Jangka digunakan dalam matematika, gambar teknis, navigasi, dan lain-lain.
Jangka biasanya terbuat dari besi, dan terdiri dari dua bagian/kaki yang dihubungkan oleh engsel dan bisa diatur pembukaannya. Salah satu kaki mempunyai jarum di ujungnya, dan pensil di kaki yang lain, atau bisa juga memakai pena. Lingkaran bisa dibuat dengan menancapkan kaki yang berjarum di atas kertas dan menyentuhkan pensil ke permukaan kertas, lalu memutar pensil dengan tumpuan kaki berjarum sambil menjaga sudut engsel untuk tidak berubah. Jari-jari lingkaran bisa diubah dengan mengubah sudut yang dibentuk oleh engsel.
Jarak di peta bisa diukur dengan menggunakan jangka yang mempunyai jarum di kedua kakinya. Engselnya diatur sedemikian rupa sehingga jarak antara dua jarum di peta mewakili jarak tertentu di kenyataan. Dengan menghitung berapa kali jangka harus melompat di antara dua titik di peta, jarak antara dua titik tersebut bisa dihitung.
10.METERAN
Meteran atau disebut pita ukur karena umumnya bendanya berbentuk pita dengan panjang tertentu. Sering juga disebut rol meter karena umumnya pita ukur ini pada keadaan tidak dipakai atau disimpan dalam bentuk gulungan atau rol.
Fungsi utama atau yang umum dari meteran adalah untuk mengukur jarak atau panjang.
Hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan meteran
- Satuan ukuran yang digunakan Ada 2 satuan ukuran yang biasa digunakan, yaitu satuan Inggris (inch, feet, yard) dan satuan metrik ( mm, cm, m)
- Satuan terkecil yang digunakan mm atau cm , inch atau feet.
- Penyajian angka nol. Angka atau bacaan nol pada meteran ada yang dinyatakan tepat di ujung awal meteran dan ada pula yang dinyatakan pada jarak tertentu dari ujung awal meteran.
Cara Menggunakan Meteran
- Cara menggunakan alat ini relatif sederhana, cukup dengan merentangkan meteran ini dari ujung satu ke ujung lain dari objek yang diukur. Namun demikian untuk hasil yang lebih akurat cara menggunakan alat ini sebaiknya dilakukan sebagai berikut:
- DiLakukan oleh 2 orang
- Seorang memegang ujung awal dan meletakan angka nol meteran di titik yang pertama
- Seorang lagi memegang rol meter menuju ke titik pengukuran lainnya, tarik meteran selurus mungkin dan letakan meteran di titik yang dituju dan baca angka meteran yang tepat di titik tersebut.
Komentar
Posting Komentar